Oleh: Yuliawan A
Poskaltim.com, Samarinda – Sebanyak 18 orang wartawan di Kaltim mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai syarat untuk mendapatkan sertifikasi lolos uji kompetensi.
Ketua Panitia Pelaksana, Andik Riyanto mengatakan UKW menjadi tuntutan bagi wartawan, tidak saja media cetak tetapi juga media elektronik, untuk menambah kemampuan wartawan dalam mengolah berita.
“Kaltim telah ditunjuk sebagai calon ibu kota negara baru. Tantangan wartawan di Kaltim semakin berat. Untuk itu dengan kerjasama PWI Kaltim dan Humas Prov Kaltim, diharapkan dapat membantu para wartawan menambah kompetensinya,” ujar Andik, pada Senin (28/10).
Dijelaskan Andik, setelah Kaltim menjadi Ibu Kota Negara Indoensia, kelak, maka narasumber para pencari berita bukan saja gubernur atau walikota, melainkan para menteri dan pejabat lainnya. Bukan tidak mungkin wartawan saat ini nantinya akan dapat mewawancarai presiden.
“Untuk itulah Pemprov Kaltim turut menyiapkan sumber daya manusia dengan jalan melaksanakan UKW bagi wartawan di Kaltim. Pesertanya ada yang dari Kabupaten Penajam Paser Utara, Tenggarong Kutai Kartanegara dan Kutai Timur,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pendidikan PWI Pusat, Fathurahman mengatakan PWI di seluruh Indonesia telah melaksanakan 420 kali kegiatan UKW dengan hasil lebih dari 16.000 orang wartawan telah memiliki sertifikasi lulus uji kompetensi.
Menurut Fathur, cirri-ciri wartawan professional adalah setiap produk berita yang dihasilkannya mampu memberitakan kebenaran, memberikan manfaat dan dapat mencerdaskan masyarakat yang membaca ataupun mendengarnya.
UKW Ke-16 yang dilaksanakan oleh PWI Kaltim bekerjasama dengan Humas Pemrpvo Kaltim ini mengambil tema “MEwujudkan Wartawan Profesional, Menyambut Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara,” berlangsung selama dua hari bertempat di Hotel MJ Samarinda.(YAN/INI Network)