Oleh: Yuliawan A
Poskaltim.com, Mahulu — Produk kerajinan tangan unggulan warga di Kabupaten Mahakam Ulu yang berupa kerajinan manik-manik dan anyaman rotan khas Suku Dayak, akan didukomentasikan dalam bentuk foto dan video, agar para peminat lebih tertarik untuk membelinya.
Pleatihan pelatihan fotografi dan video untuk produk UMKM ini dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia KalimantanTimur yang diharapkan dapat membantu para UMKM menghasilkan foto dari produk yang dihasilkan.
“Dengan pelatihan ini diharapkan produk yang dihasilkan warga dapat dipromosikan dengan hasil foto yang bagus, menggugah selera, dan menarik minat siapa saja yang melihatnya,” ujar Asisten Manajer Tim Economic and Finance Advisoy BI Kaltim Wahyu Baskara Santoso di Ujoh Bilang, Mahakm Ulu, Rabu (25/9).
Dijelaskan, jika program pelatihan dan pengembangan UMKM di Kabupaten Mahulu ini telah terjalin dengan Bank Indonesia Kaltim sejak tahun 2017 silam. Produk yang dihasilkan berupa tas tempat bumbu, tas bekal untuk berladang, tas sehari-hari berbentuk ransel, gendongan bayi dan lain-lain Beberapa produk tersebut, umumnya diberikan sentuhan corak Dayak, sebagai corak lokal masyarakat Mahulu.
Nantinya, produk yang dihasilkan ini dapat difoto dan didokumentasikan melalui video untuk kepentingan promosi penjualan. Selama ini produk yang dihasilkan oleh warga tidak dapat tersebar luas karena tidak ada sarana promosi. Maklum saja, di sebagian Kabupaten Mahulu ini jaringan data internet belum tersedia, sehingga media sosial belum menyentuh warga.
“Masih banyak sekali pelaku usaha yang belum membuat medsos, bahkan tidak sedikit pula yang sudah punya hanya saja tidak bisa mengoperasikan karena dibuatkan orang. Lantas bagaimana mereka bisa mempromosikan produknya kalau tidak punya akun atau tidak mengoperasikan medsos?,” tanyanya.
Untuk itulah dari pelatihan fotografi dan video ini diharapkan warga dapat membuat media yang lebih atraktif seperti foto dalam bentuk album, pamplet dan disimpan dalam bentuk digital yang mudah dibawa kemana-mana.
Secara umum, jelas Wahyu, orang jatuh cinta pada pandangan pertama. Foto dan video produk yang bagus akan menjaga bonafiditas pengusahanya ketika produknya diunggah di sosial media atau di toko online ataupun di laman website.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami harapkan tumbuh banyak socmed influencer di Kabupaten Mahakam Ulu yang dapat mempopulerkan potensi wisata Mahakam Ulu dan produk kerajinan ke dunia luar dengan intens dan berkelanjutan,” ucapnya.(YAN)