Oleh: Yuliawan A
Poskaltim.com, Samarinda – Warga Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur sangat membutuhkan jalan dan jembatan agar transportasi menuju kabupaten mereka tidak terisolir dari kabupaten lainnya di Kaltim.
Saat ini untuk menuju Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dari Samarinda, dapat memakan waktu hingga 10 jam menggunakan moda transportasi kendaraan roda empat. Setelah itu moda transportasi dilanjutkan dengan perahu cepat (long boat) selama empat jam.
Asisten II Bidang Perekonomian Kabupaten Mahulu, Chen Tek Hen mengatakan akses jalan yang begitu jauh dan sulit menjadikan semua kebutuhan bahan pokok harganya menjadi berlipat-lipat.
“Untungnya beberapa bulan lalu Pertamina telah memberlakukan Bahan Bakar Minyak Satu Harga, sehingga warga dapat terbantu untuk mendapatkan bahan bakar untuk kendaraan dan ketika menyalakan mesin genset listrik. Sebelum satu harga bensin premium harganya mencapai Rp20-25 ribu per liternya,” ucapnya di Samarinda, Sabtu (14/9).
Chen Tek Hen mengatakan transportasi adalah hal utama agar kabupaten mereka dapat lebih mudah diakses. Diakuinya, saat ini, sudah ada jalan darat yang dibangun Pemerintah bekerjasama dengan TNI AD, namun kondisinya masih jalan tanah, sehingga jika hujan tidak ada kendaraan yang berani lewat.
Dirinya berharap Pemprov Kaltim dapat memberi pengerasan terhadap jalan yang telah terbangun ii, jangan sampai jalan yang ada tertutup kembali oleh hutan dan tergerus air manakala banjir.
‘Kalau bisa Pak Gubernur (Isran Noor) tolonglah warga kami ini. Tolong jalan yang sudah ada antara Kabupaten Kutai Barat dan Mahulu itu terus ditingkatkan kualitasnya. Sehingga dapat membantu,” harapnya.
Menurutnya jika transportasi jalan darat dapat terbangun, maka harga-harga barang akan dapat dikendalikan. Saat ini warga sudah terbiasa dengan harga tinggi karena tidak ada pilihan.
“Yang sangat dibutuhkan oleh warga Mahulu ini adalah jalan, jembatan, listrik, air bersih dan telekomunikasi,” ujarnya.
Beberapa harga barang yang saat ini terpantau di kecamatan Ujoh Bilang, yang merupakan ibu kota kabupaten, harga BBM sudah sama dengan harga di Kota Samarinda, sementara gas elpiji seharga Rp50-60 ribu, gula Rp15.000, minyak goreng Rp35.000/ kemasan @2 liter, telur Rp2.500 per butir dan beras premium Rp20.000 per Kg.(YAN)