Oleh : Yuliawan A
Poskaltim.com, Samarinda – Kota Samarinda yang selama beberapa pekan bebas dari kabut asap hasil kebakaran hutan dan lahan, pada hari Sabtu terpantau kabut asap sudah mencemari udara Samarinda, walau dengan ketebalan yang sangat tipis.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah III Samarinda menyebutkan bahwa kabut asap telah menyelimuti Kota Samarinda, walaupun kondisinya masih dalam ambang batas aman. Apalagi, Kota Samarinda juga masih turun hujan lokal yang menurunkan ketebalan kabut asap ini.
“Kalau dari pantauan yang ada saat ini memang kondisinya Samarinda sedang kena dampak kabut asap. Namun situasinya tidak tebal dan masih relatif aman,” ujar Kepala BMKG Samarinda, Riza Arian Noor, Sabtu (7/9).
Dari pantauan BMKG terdapat 235 titik panas yang saat ini terjadi di Kaltim. Justru titik tersebut tidak ditemukan di Samarinda. Artinya, kabut asap yang terdapat di Samarinda dipastikan adalah kiriman dari kabupaten lain di Kaltim.
Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Barat dan Berau menjadi lokasi dengan titik panas terbanyak di Kaltim. “Banyak titik panas yang kita pantau dari satelit Lapan. Cuaca terik justru cenderung meningkatkan titik panas dari hari-hari sebelumnya,” tuturnya.
Riza juga menambahkan, dampak dari kabut asap ini cukup banyak, mulai dari jarak pandang yang terbatas, sehingga bisa mempengaruhi penerbangan, juga dampak penyakit seperti sakit pernapasan yang dapat bertambah parah menjadi infeksi saluran pernapasan (ISPA).
“Imbauan kami, jika kabut asap mulai terlihat tebal, agar warga dapat lebih waspada. Selalu gunakan masker ketika keluar rumah dan bepergian agar tidak mengganggu kesehatan, ” pesannya.
BMKG menyebutkan saat ini sedang puncaknya musim kemarau, sehingga angin yang berhembus dari Timur Tenggara membawa asap hingga sampai ke Samarinda. Kalaupun ada hujan, hal tersebut hanya bersifat lokal dan tidak menyeluruh.
Dari prakiraan cuaca yang ada, kondisi musim kemarau terjadi hingga akhir Oktober mendatang Karena pada Oktober akhir hingga bulan Desember, musim penghujan akan segera tiba. Sehingga masyarakat juga diminta waspada saat akan musim penghujan.(YAN)