-- Puluhan ribu masyarakat Balikpapan memadati Lapangan Merdeka Balikpapan, untuk mengikuti Gerak Jalan Sehat dalam rangka Hari Bhayangkara ke-73, Minggu (23/6) pagi.

Oleh: Andrie Aprianto

Poskaltim.com, Balikpapan — Puluhan ribu masyarakat Balikpapan memadati Lapangan Merdeka Balikpapan, untuk mengikuti Gerak Jalan Sehat dalam rangka Hari Bhayangkara ke-73, Minggu (23/6) pagi.

Jalan Sehat ini dibuka oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto, didampingi Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, Sultan Kutai XXI Adji Muhammad Arifin, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Firta serta unsur Forkopimda lainnya.

Usai melaksanakan jalan sehat, puluhan ribu warga Balikpapan melaksanakan pengucapan “Deklarasi Menolak Kerusuhan di Kalimantan Timur”. Pembacaan deklarasi ini dipimpin oleh Sultan Kutai XXI Adji Muhammad Arifin dan diikuti oleh seluruh peserta yang hadir.

Usai membacakan deklarasi, Sultan Kutai XXI Adji Muhammad Arifin mengatakan, pihaknya tidak ingin ada kegiatan yang merugikan masyarakat, seperti yang terjadi di Ibu Kota Jakarta beberapa waktu lalu.

Puluhan ribu warga Balikpapan mengucapan “Deklarasi Menolak Kerusuhan di Kalimantan Timur”. Pembacaan deklarasi ini dipimpin oleh Sultan Kutai XXI Adji Muhammad Arifin dan diikuti oleh seluruh peserta yang hadir.
Bahkan dirinya mengajak masyarakat Kalimantan Timur untuk bersatu kembali dan tidak melihat perbedaan yang terjadi saat Pemilu lalu.

“Deklarasi ini untuk mengajak bersatu. Tidak perlu kita disini mengulang kejadian di ibu kota. Warga Kaltim harus rukun dan akur,” ujarnya.

Sementara itu Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi langkah-langkah tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan ormas di Kaltim yang mau menjaga kondusifitas Kaltim hingga saat ini.

“Dengan momentum ini tentu kami harapkan masyarakat bersama-sama menjaga situasi kondusif, aman dan damai di Bumi Etam. Barusan kita sama-sama deklarasi oleh para tokoh adat dan agama,” ujarnya.

Usai membacakan deklarasi tersebut Kapolda Kaltim bersama Pangdam VI Mulawarman melepaskan burung merpati, sebagai tanda persatuan dan perdamaian antar suku yang ada di Kaltim.

“Tadi kita melepas bebasakan merpati, itu artinya Kaltim aman dan damai,” tutup jenderal bintang dua ini.(AND/YAN)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here