Oleh: Andrie Aprianto
Poskaltim.com, Balikpapan –- Ratusan masyarakat yang mengatasnamakan Relawan untuk Prabowo-Sandi mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, pada Jumat (3/5) siang sekitar pukul 13.00 Wita.
Tujuan kedatangan relawan ini adalah untuk meminta KPU Balikpapan agar bekerja secara jujur dan adil. Pasalnya, tim pemenangan Prabowo-Sandi Balikpapan banyak menemukan pelanggaran pada saat terjadinya rapat pleno tingkat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK).
Para relawan ini mencontohkan adanya sembilan kotak suara yang tidak tersegel saat diantar ke Hotel Mega Lestari, serta adanya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lokasi kotak suara tersebut.
Koordinator aksi Rona Fortuna Siregar mengatakan, adapun beberapa tuntutan masa yakni menuntut KPU untuk menjalankan penghitungan suara dengan jujur, adil dan transparan, jika tidak bisa maka segera dihentikan proses penghitungan yang sedang berlangsung ini.
Selain itu juga menuntut Bawaslu untuk menindaklanjuti laporan-laporan yang sudah ada semisal politik uang (money politic), pembagian sembako hingga adanya ASN di lokasi penyimpanan kotak suara.
“Kita ada beberapa tuntutan yang diajukan kepada KPU dan Bawaslu, namun yang terpenting adalah KPU Balikpapan ini bisa bekerja secara jujur, adil dan transparan,” ujarnya.
Keganjalan lainnya dari relawan ini adalah ketika data dari BPN menyatakan jika di Balikpapan berdasarkan Form C1, suara Prabowo-Sandi adalah suara yang tinggi bukan malah sebaliknya.
“Berdasarkan relawan BPN, suara Prabowo-Sandi menang di Balikpapan. Ini berdasarkan hasil form C1 yang telah dihimpun oleh tim yah,” tegasnya.
Terkait tuntutan massa ini, Ketua KPU Balikpapan langsung menaiki truk yang menjadi panggung orasi relawan Prabowo-Sandi. Bahkan di hadapan massa ini Ketua KPU Noor Thoha sempat diminta untuk mengucap sumpah jika dalam pelaksanaan penghitungan suara ini akan bersikap jujur, adil dan transparan.
“Saya berjanji, saya bersumpah jika dalam melaksanakan jalannya proses Pemilu 2019 ini akan bersikap adil, jujur dan transparansi. Jika masyarakat memiliki bukti yang kuat terhadap instansi kami (KPU) silahkan dilaporkan. Karena akan ada sanksi yang menunggu kami jika kami melanggar,” ujar Thoha yang dilanjutkan dengan teriakan takbir dari massa pengunjuk rasa.
Usai mendengarkan pernyataan Ketua KPU Balikpapan, Fortuna pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus mengawal jalannya proses Pemilu 2019 yang belum selesai ini. “Mari kita semua mengawal jalannya proses pemilu yang masih belum selesai ini,” ujarnya.
Setelah semua pihak menyampaikan orasinya, massa pun langsung membubarkan diri dengan tertib.(AND/YAN)