Para peserta sosialisasi dari sembilan kabupaten/kota di Kaltim berfoto bersama.

Poskaltim.com, Samarinda — Revitalisasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan inovasi menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat yang berkelanjutan.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Perpusnas RI yang disampaikan oleh Kepala Bagian Kepegawaian Perpusnas Toto Suprapto, saat membuka Sosialisasi Pengembangan Program Revitalisasi di Daerah Provinsi Kaltim Tahun 2019. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Princess Petung Room Hotel Grand Victoria Samarinda, Kamis (3/10).

“Pustakawan diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Sosialisasi bertema Transformasi Perpustakaan Berbasis Inkluasi Sosial kerjasama Perpustakaan Nasional (Perpusnas RI) bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim.

Karenanya, tenaga pengelola perpustakaan harus mampu melayani keperluan pengguna. Seperti permintaan akses yang lebih cepat terhadap informasi dari dalam maupun luar perpustakaan.

Apalagi lanjutnya, di era keterbukaan informasi saat ini bahwa TIK bagian tidak terpisahkan dari kehidupan global. Sehingga setiap institusi termasuk perpustakaan berlomba mengintegrasikan TIK.

“Diharapkan ke depannya, perpustakaan mampu membangun dan memberdayakan manusia berbasis pengetahuan dan berdaya saing di era global,” ujarnya.

Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari hingga 4 Oktober ini diikuti oleh 50 peserta dari sembilan kabupaten dan kota se-Kaltim. Narasumber dari Perpusnas RI dan DKP Kaltim. Turut hadir Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca DPK Kaltim Hj Eka Mustika Wati.(YAN)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here