Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Andi M Ishak, saat menyampaikan perkembangan pasien positif virus Corona di Kaltim.

Oleh: Yuliawan A

Poskaltim.com, Samarinda – Sepuluh hari usai penetapan Kalimantan Timur sebagai provinsi dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB), kini penyebaran virus asal kota Wuhan, Cina ini mulai cepat.
Hingga kini, Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kaltim berjumlah 1.634 orang terbagi dalam selesai pemantauan sebanyak 705 orang dan penambahan hari ini sebanyak 106.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan hingga Jumat (28/3) berjumlah 81 orang pasien. Sedangkan pasien positif berjumlah 17 orang dan negatif sebanyak 39 orang dan yang masih dalam proses sebanyak 25 orang.

“Hingga hari ini, Sabtu, 28 Maret 2020, total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim berjumlah 17 orang. Penambahan ini sebanyak enam orang yang semuanya berasal dari Kota Balikpapan,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Sabtu (28/3).

Dijelaskan Andi, enam orang yang terpapar Covid-19 ini semuanya berasal dari Kota Balikpapan. Satu orang berkode Bpn-07, laki-laki berusia 49 tahun sesuai dengan tracing telah melakukan perjalanan dari Jepang.

Balikpapan-08 juga seorang laki-laki berusia 17 tahun yang merupakan anak dari Bpn-02 dan Bpn-07. Artinya, mereka terjangkit dalam satu kelaurga, usai melakukan perjalanan ke Jepang.

Kemudian Bpn-09, perempuan dengan usia 50 tahun, merupakan peserta dari Sidang Tahunan Sidang Sinode di Bogor. Begitupub pasien berkode Bpn-11 dan Bpn-12, merupakan orang-orang yang pernah kontak dengan peserta pertemuan nasional Sidang Sinode tersebut.

Sedangkan seorang pasien lainnya berkode Bpn-10, merupakan warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang mengikuti Tablig Ijtima di Gowa, Sulawesi Selatan. Namun, belum sempat digelar acara yang sedianya berlangsung 19-22 Maret, namun dibubarkan oleh petugas keamanan.

“Pasien ini, ketika pulang, singgah dahulu di Balikpapan. Pada tanggal 21 mengeluhkan sakit dengan gejala demam dan batuk. Setelah diperiksa, langsung menjadi Pasien Dalam Pengawasan dan hasilnya telah diterima,” jelas Andi.(YUL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here