Oleh: Yuliawan A

Poskaltim.com, Samarinda – Wakil Wali Kota Samarinda Muhammad Barkati mengajak masyarakat untuk membangkitkan kembali semangat berkoperasi. Koperasi Indonesia, ujarnya harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal yang didasari oleh tekad untuk siap berubah dalam tantangan kekinian.

“Di era dimana digitalisasi dan artaficial intelligence mewarnai kehidupan industri yang merembet pada prilaku keseharian masyarakat, memaksa pengurus koperasi untuk turut serta memahami era digitalisasi tersebut,” ujarnya di Samarinda, Selasa (3/9)

Puncak Hari Koperasi 2019 yang mengusung tema “Reformasi Total Koperasi Di Era Revolusi Industri 4.0” diharapkan juga berimbas pada kegiatan kopersi di daerah sehingga koperasi dapat bersaing dengan dunia usaha lainnya.

Dilaporkan jika saat ini di Samarinda jumlah koperasi tercatat lebih kurang 1.000 unit, namun tidak semua koperasi dinyatakan sehat. Karena masih ada syarat-syarat sebuah koperasi yang belum dilaksanakan.

“Hal ini harus mendapatkan perhatian yang serius bagi penggiat koperasi, adapun permasalahan yang mendasar adalah banyaknya koperasi yang belum memenuhi kewajiban untuk melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang merupakan suatu keharusan,“ tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Kota Samarinda Ibnu Araby mengatakan, kondisi koperasi saat ini sebagian belum menunjukan kinerja yang optimal jika dibandingkan dengan pihak usaha lain baik swasta maupun BUMD. Koperasi masih tertinggal, dan ini suatu tantangan ke depan bagi koperasi bagaimana menyelaraskan terhadap prilaku ekonomi lainnya.

Penyelenggaraan program reformasi koperasi meliputi pembenahan terhadap tiga aspek diantaranya rehabilitasi koperasi, reorientasi koperasi dan pengembangan koperasi. Koperasi bisa berhasil apabila sudah mencakup beberapa aspek diantaranya, peningkatan anggota, modal usaha, jumlah usaha, pelayanan sosial kepada anggota dan kesejahteraan.

Menurut data dari BPS Kota Samarinda tahun 2018, bahwa Usaha Mikro telah berkembang 58.732, Usaha Kecil berjumlah 24.569 dan Usaha Menengah 3.467 dengan total 86.768 usaha. Disampaikan jumlah koperasi yang ada di Kota Samarinda sekitar 1.264 koperasi. Sedangkan koperasi yang aktif hingga bulan Mei 2019 ada 201 koperasi. Sementara, koperasi yang melaksanakan RAT baru dilakukan oleh 140 koperasi.

“Kita akan bubarkan sebanyak 500 koperasi dengan berbagai alasan diantaranya menyalahi berbagai aturan tentang Perkoperasian. Dalam tahap proses pembubaran sebanyak 102 koperasi yang sudah diverifikasi oleh Kementerian Koperasi di Jakarta,“ ujar Ibnu.(YAN)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here