Oleh: Yuliawan A
Poskaltim.com, Balikpapan — Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menjadi bandara peralihan dari kota dan kabupaten yang terkena dampak kabut asap di Kalimantan Timur. Beberapa penerbangan yang dialihkan ke Balikpapan berasal dari bandara di Samarinda, Berau, dan Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara.
“Masih ada yang cancel, divert (pengalihan) dari bandara lain cukup lumayan untuk hari ini,” ujar Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I Balikpapan, Andanina Dyah Permata Megasari, Senin (16/9).
Total terdapat ratusan penumpang dari beberapa maskapai seperti Lion Air dan Batik Air yang terpaksa dialihkan penerbangannya ke bandara SAMS Sepinggan Balikpapan hari ini.
“Ada juga yang dari Samarinda menuju Jakarta akhirnya berangkat dari sini (Balikpapan). Kalau sampai hari ini yang divert (dialihkan) terdapat ada tiga pernerbangan,” jelasnya.
Lanjut Andanina, sejak Jumat lalu diperkirakan sudah ada sekitar 1.500 penumpang yang terganggu akibat delay maupun batal penerbangan. Namun, untuk pengembalian dana tiket akibat gagal berangkat merupakan tanggungjawab maskapai.
Hingga kini sudah ada puluhan penerbangan yang mengalami delay maupun batal dari Bandara Sepinggan Balikpapan menuju bandara Juawata Tarakan maupun Bandara Kalimarau Berau karena jarak pandang akibat kabut asap.
“Delay sampai saat ini (Senin malam) sudah ada sekitar 20-an penerbangan dan batal terbang lebih banyak lagi ada sekitar 35 penerbangan. Kebanyakan memang tujuan ke utara, ke Tarakan dan Berau,” ujarnya.
Sementara itu, ratusan penumpang pesawat dari Bandara APT Pranoto Samarinda harus kembali bersabar menunggu jadwal keberangkatan pesawat dengan tujuan Berau.
Setelah dipastikan jadwal penerbangan dialihkan dari Samarinda ke Balikpapan, hingga Senin siang para penumpang tujuan Berau ini belum bisa mendapat kepastian kapan mereka akan diberangkatkan.
Hal ini pun membuat antrian panjang di loket Batik Air tujuan terbang Samarinda-Berau yang kemudian menjadi Balikpapan-Berau. Kondisi belum bisa terbangnya pesawat ini dikarenakan masih terselimutinya kabut asap Bandara Kalimarau, Berau.
“Dari Samarinda katanya disuruh lewat Balikpapan. Eh sampe sini ternyata belum dapat kejelasan juga kapan bisa terbangnya,” ujar Rio Sukoco, calon penumpang tujuan Berau mengeluh.(YAN)