Pejabat Pemerintah 5 Brigade Batalion 3 TDM, Letkol Zulkifli bin Jafar (kanan) bersama Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 600 MDG Mayor Inf Ronald Wahyudi saat menutup patroli bersama patok perbatasan RI-Malaysia.

Oleh: Yuliawan A

Poskaltim.com, Nunukan — Patroli patok perbatasan negara Republik Indonesia dan Malaysia di Kecamatan Sungai Menggaris Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara oleh prajurit TNI dan Tentara Diraja Malaysia (TDM) telah usai. Patroli terkoordinasi yang digelar bersama selama lima hari sejak 21 Agustus 2019 yang dimulai di Serudong Malaysia dan berakhir di Pos Gabungan Bersama TNI AD dan TDM di Sungai Menggaris, Selasa (27/8).

Pejabat Pemerintah 5 Brigade Batalion 3 TDM, Letkol Zulkifli bin Jafar dalam sambutannya mengungkapkan, patroli patok perbatasan RI-Malaysia secara terkoordinasi ini sangatlah baik. Patroli patok perbatasan dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memeriksa kondisi patok-patok perbatasan antar dua negara.

Patroli patok perbatasan pada tahun anggaran 2019 ini menempuh jarak sepanjang 24 kilometer dengan pendataan lebih dari 200 patok perbatasan kedua negara. TNI-TDM perlu terus bersinergi sehingga setiap melakukan pengecekan patok atau pun patroli mandiri, antara TNI dan TDM sudah saling kenal dan dapat berkoordinasi.

Oleh karena itu, dia menilai, patroli patok perbatasan yang digelar bersama prajurit penjaga perbatasan kedua negara perlu digelar secara berlanjut setiap tahunnya.

Sementara itu, Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 600 MDG Mayor Inf Ronald Wahyudi mengatakan, sinergitas antar prajurit pengamanan perbatasan kedua negara perlu terus dipupuk dan ditingkatkan.

Selama lima hari pelaksanaan patroli patok perbatasan RI-Malaysia dari Serudong Malaysia hingga Sungai Menggaris Indonesia tidak ditemukan patok perbatasan yang mengalami kerusakan. Hanya saja, sejumlah patok perbatasan membutuhkan pembersihan dari rumput-rumput atau kayu yang menutupinya.

Selanjutnya patroli semacam ini akan diadakan kembali di daerah Kecamatan Krayan, yang juga wilayahnya berbatasan antar negara dengan Malaysia.

“Prajurit TNI dan TDM tidur di alam terbuka secara bersama-sama. Jadi kebersamaan itu penting untuk terus dibina setelah pelaksanaan patroli patok terkoordinasi ini,” tegas Mayor Inf Ronald Wahyudi, yang juga mewakili Komandan Korem 091/Aji Suryanatakesuma serta Satgas Pamtas RI-Malaysia Kodam VI/Mulawarman.(YAN)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here