Oleh: Azhar AP / Yuliawan A

Poskaltim.com, Jakarta – Bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah, akar Bajakah sudah lama diketahui mempunyai banyak khasiat. Salah satunya sebagai obat kanker payudara. Setelah hasil penelitian siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dan mennjadi juara di perlombaan penelitian di Seoul, Korea Selatan, akar Bajakar ramai diburu masyarakat.

Setelah khasiat akar Bajakah sebagai obat kanker viral di media sosial, akar herbal ini mulai dibatasi. Salah satunya, pengiriman akar Bajakah keluar Kalimantan Tengah dilarang.

Sejumlah warga Kota Palangkaraya kecewa dengan aturan sepihak dari pemerintah provinsi terkait larangan pengiriman obat tradisional itu melalui jasa pengiriman.

“Kalau melarang warga membawa akar Bajakah ke luar daerah ini, seharusnya pemerintah provinsi mengeluarkan peraturan daerah (perda) atau peraturan gubernur (pergub) maupun imbauan untuk bisa melarang mengenai hal itu, sehingga warga bisa mengetahui secara jelas dan memakluminya” kata warga Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Agus, di Palangkaraya, Sabtu (17/8).

Dia kecewa karena pengiriman paket akar Bajakannya ditolak. Salah satu karyawan JNE express yang berada di Jalan Seth Adji, Idan, membenarkan pelarangan akar Bajakah untuk semetara waktu.

“Ada larangan paketan berisi akar Bajakah tidak bisa di kirim melalui jalur udara, karena pihak Bandara Tjilik Riwut melarangnya,” katanya

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengapresiasi karya dari tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya yang menemukan akar Bajakah sebagai obat kanker. “Kami mengapresiasi hasil yang telah dilakukan oleh anak Indonesia yang sudah diakui dunia itu,” katanya di Jakarta, Jumat (16/8).

Dia mengatakan Kemristekdikti akan membantu memfasilitasi jika dimungkinkan untuk dilakukan pengembangan riset lebih lanjut. Pihaknya juga akan memfasilitasi bagaimanan cara memberikan paten pada hasil inovasi tersebut.
Bagi warga Kalimantan, sejak di bangku sekolah dasar sudah akrab dengan akar Bajakah. Nama akar obat berkhasiat ini berbeda-beda setiap wilayah di Kalimantan Tengah dan Utara.

Misalnya, pelajar yang mengikuti program kepanduan atau pramuka akan diajarkan cara bertahan hidup di hutan. Salah satunya, meminum air dari akar Bajakah.

Dilansir dari Antara, Sabtu (17/8), akar Bajakah teridentifikasi mengandung 40 zat yang bisa mematikan sel-sel kanker dalam tubuh. Zat-zat teridentifikasi antara lain saponin, fenolik, steroid, terpenoid, tannin, alkonoid, dan terpenoid.

Zat-zat itu memiliki fungsi bagi kesehatan, antara lain sebagai antioksidan, memaksimalkan kerja sistem imun, dan kaya vitamin A.

Zat-zat itu juga disebutkan bisa mematikan sel kanker, memperbaiki struktur DNA yang rusak, dan mendetoksifikasi senyawa karsinogen.

Warga Dayak mengolah Bajakah dengan mengeringkan secara alami dengan dijemur serta menjadikan sebagai bubuk. Bubuknya direbus seperti minuman teh.

Berdasarkan pengakuan warga dengan rutin meminum teh Bajakah itu selama dua bulan bisa menyembuhkan tumor atau kanker payudara. Warga asli Kalimantan sejak ratusan tahun silam sudah memiliki pengetahuan tentang manfaat tumbuh-tumbuhan tersebut.

Pengetahuan mereka bukan hanya untuk pengobatan tapi bisa juga untuk racun dengan memafaatkan getah atau zat dari jenis tumbuhan tertentu yang dirahasiakan. Termasuk menciptakan racun anak sumpit berasal dari ramuan getah pohon.(YAN/INI Network)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here