Oleh: Nurcholis / Yuliawan A
Poskaltim.com, Sinaai — Pasukan keamanan Mesir melaporkan telah menembak mati 15 militan di Sinai utara hari ini, Senin (30/9). Kementerian Dalam Negeri Mesir dikutip AFP mengatakan, telah terjadi baku tembak antara pihak keamanan dengan kelompok gerilyawan saat mereka menyerbu tempat persembunyian mereka di kota pantai Mediterania, El-Arish.
Menurut departemen itu, para gerilyawan diduga ‘merencanakan tindakan yang ditujukan pada pasukan militer dan polisi untuk mengancam keamanan nasional’.
Tidak ada nama spesifik gerilyawan yang terlibat itu tetapi mereka dikatakan sebagai ‘elemen teroris’ yang bersembunyi di ladang El-Arish.
Tidak ada korban dari aparat polisi. Pernyataan itu juga tidak menyebutkan kapan serangan itu terjadi.
Pernyataan itu muncul tiga hari setelah serangan kelompok Daesh di sebuah pos pemeriksaan di Kota Bir el-Abd yang menewaskan delapan tentara dan seorang warga sipil. Sementara itu pasukan keamanan melaporkan berhasil menewaskan sedikitnya 15 gerilyawan dalam serangan itu.
Mesir telah memerangi pemberontakan di bagian utara Sinai selama bertahun-tahun, yang disebut berafiliasi pada Daesh. Bentrokan kian meningkat pada 2013 setelah kudeta militer berdarah menggulingkan presiden yang terpilih lewat proses paling demokratis di negeri itu, yang belakangan diakui aksi kudeta itu didalangi Israel. (YAN/INI Network)