Oleh: Achmad Syaiful
Poskaltim.com, Jayapura – Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Cpl Eko Daryanto menegaskan Kodam XVII/Cenderawasih menyiagakan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) anggota TNI di Kota Jayapura, Papua.
Menurutnya, penurunan 200 personel dari Batalyon 501 Kostrad ini dilakukan menyusul terjadinya kerusuhan pengunjuk rasa di Kota Jayapura, Jumat (30/8). Sebanyak 2 SSK anggota 501 Kostrad ini diperbantukan untuk mengantisipasi aksi susulan di Kota Jayapura. Mereka akan disebar ke sejumlah titik di Ibu Kota Papua tersebut.
“Mereka sudah tiba di Jayapura tadi pagi (Jumat). Mereka saat ini baru tiba di Bandara Sentani,” kata Eko saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (30/8).
Ratusan anggota TNI ini akan disebar di sejumlah titik rawan untuk memperkuat anggota Polri yang tengah melakukan pengamanan di Jayapura. “Mereka akan ditempat di titik-titik tertentu untuk membantu anggota Polda Papua,” terangnya.
Disiggung potensi konflik horisontal pascakerusuhan massa pengunjuk rasa, Eko menegaskan, pihaknya tengah melakukan sejumlah langkah antisipasi potensi antar masyarakat di Kota Jayapura. Dia berharap tidak terjadi kondisi yang tidak diinginkan.
“Kami telah melakukan antisipasi agar tidak meluas menjadi konflik antar masyarakat,” tuturnya.
Kodam XVII/Cenderawasih akan terus mem-back up anggota Polri dalam mengamankan dan mengontrol aksi-aksi susulan. “Kami akan terus membantu Polri agar Jayapura menjadi aman,” kata Eko.
Sebelumnya, aktivitas perkantoran dan perekonomian di Kota Jayapura lumpuh total pascakerusuhan dalam aksi unjuk rasa ribuan massa di halaman Kantor Gubernur Papua, Dok II Jayapura, Kamis (29/8). Kerusuhan ini menyebabkan puluhan bangunan, sepeda motor dan mobil dibakar.
Pecahnya kerusuhan di Jayapura menyebabkan jaringan telekomunikasi seluler terputus dan aliran listrik padam. Situasi ini membuat kondisi Jayapura masih mencekam.(YAN/INI Network)