Oleh: Rudi Hasan / Yuliawan A
Poskaltim.com, Jakarta – Presiden AS Donald Trump secara blak-blakan sedang menyiapkan rencana pemberian sanksi kepada Iran. Sanksi ini diberikan pasca penyerangan kilang minyak Arab Saudi, di mana Iran dituding berada di balik peristiwa tersebut.
“Saya menginstruksikan menteri keuangan (AS) meningkatkan serangkaian sanksi secara substansial terhadap negara Iran,” cuit Trump di Twitter, Kamis (19/9).
Dia tak memerinci seperti apa sanksi yang bakal dijatuhkan negaranya terhadap Iran. Namun Trump akan membeberkan detailnya dalam 48 jam ke depan. Sanksi itu menjadi yang kesekian kalinya sejak Iran menarik diri dari Perjanjian Nuklir pada 2015.
Sanksi AS kali ini direncanakan Trump saat PBB akan menyelidiki serangan drone di Kilang Saudi. Pasalnya, akibat serangan itu, sebagian produksi minyak Saudi jadi terpangkas.
Trump memang menuding Iran bertanggung jawab atas serangan ke kilang Saudi, beberapa waktu lalu. Namun, Pemberontak Houthi di Yaman juga mengklaim bertanggung jawab dalam peristiwa itu.
Akan tetapi, klaim Houthi disangsikan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo. Pompeo menilai serangan itu tak mungkin datang dari Yaman. (YAN/INI Network)