Oleh: Yuliawan A
Poskaltim.com, Samarinda – Biaya masuk sekolah pada tahun ajaran baru menjadi penyumbang inflasi Kalimantan Timur pada bulan Juli 2019. Tingkat inflasi Kaltim sebesar 0,30 persen, terbentuk dari dua kota yaitu Samarinda dan Balikpapan dan berada sedikit di atas inflasi nasional yang mencapai angka 0,31 persen.
Hal ini dijelaskan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Atqo Mardiyanto, saat rilis inflasi bulanan yang dihadiri instansi terkait, bertempat di Kantor BPS Kaltim Jalan Kemakmuran Samarinda, Kamis (1/8).
“Pada bulan Juli, Samarinda mengalami inflasi sebesar 0,59 persen dan Balikpapan justru mengalami deflasi sebesar 0,08 persen. Hingga Juli inflasi tahun kalender Januari hingga Juli sebesar 1,87 persen dan tingkat inflasi tahunan (year on year) sebesar 2,08 persen.
Penyumbang inflasi di Kaltim yaitu bahan makanan sebesar 0,37 persen, makanan jadi, minuman dan rokok sebesar 0.21 persen, perumahan sebesar 0,05 persen, sandang 0,60 persen, kesehatan sebesar 0,62 persen, dan tertinggi pendidikan sebesar 1,96 persen. Sementara itu, untuk kelompok pengeluaran transportasi dan komunikasi mengalami deflasi sebesar -0,07 persen.
Adapun barang yang turut andil dalam pembentukan inflasi di Kota Samarinda yaitu daging ayam ras, uang masuk tingkat sekolah dasar, cabai rawit dan cabai besar, uang masuk perguruan tinggi dan kenaikan harga emas. Sementara komoditas yang memiliki andil dalam penurunan harga di Samarinda adalah komoditas ikan layang, udang basah, bayam, semangka dan ikan bandeng.
Untuk Kota Balikpapan, komoditas penyumbang inflasi yaitu kenaikan harga cabai rawit, daging ayam ras, uang masuk sekolah tingkat SMA, cabai merah, dan obat dengan resep. Sedangkan yang komoditas harga yang turun adalah tomat, kacang panjang, angkutan udara, sawi dan bayam.
“Inflasi di Kaltim sebesar 0,30 persen turut tertahan karena deflasi kota Balikpapan yang dipengaruhi oleh angkutan udara. Harga tiket murah pada Selasa, Kamis dan Minggu, turut andil dalam menekan inflasi di Kaltim,” ujar Atqo Mardiyanto.(YAN)