Oleh: Anisa Tri K / Yuliawan A
Poskaltim.com, Jakarta – Aplikasi Whatsapp kembali menjadi jadi sorotan setelah ditemukannya celah keamanan baru. Berdasarkan keterangan resmi Kaspersky, kelemahan atau celah tersebut memungkinkan peretas untuk memanipulasi pesan dalam percakapan publik dan pribadi.
Selain itu, celah tersebut juga meningkatkan potensi munculnya informasi tidak bertanggung jawab, yang disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Peneliti keamanan Kaspersky, Victor Chebysev, mengatakan celah keamanan yang ditemukan pada aplikasi Whatsapp menjadi hal yang perlu diperhatikan.
“Karena dapat mengakibatkan hal seperti anggota grup yang mendapat tuduhan tidak bertanggung jawab karena menyebarnya pesan palsu,” ujarnya, Jumat (9/8).
Namun, hal ini tidak berarti bahwa para pengguna harus berhenti menggunakan WhatsApp. Menurutnya, bug yang terdapat di dalam aplikasi tersebut memang berbahaya, tetapi tidak bisa bekerja pada semua jenis perangkat lunak.
Meski demikian, para pengguna harus sangat berhati-hati saat berkomunikasi dalam grup. Terutama, jika ada keraguan selama berlangsungnya korespondensi. Dia menyarankan pengguna untuk melakukan konfirmasi identitas penulis dalam percakapan pribadi yang mencurigakan.
“Kami sangat menyarankan untuk terus mengawasi kapan pembaruan WhatsApp dirilis dan segera lakukan pengunduhan versi terbaru agar tetap aman,” kata Victor.
Peneliti Check Point Software Technologies menemukan tiga cara potensial untuk mengubah percakapan dalam Whatsapp. Cara potensial pertama melalui fitur ‘quote’ dalam percakapan grup yang dapat digunakan mengubah tampilan identitas pengirim. Cara potensial kedua yang memungkinkan peretas untuk mengubah teks balasan orang lain.(YAN/INI Network)