Oleh: Yuliawan A
Poskaltim.com, Samarinda – Gubernur Kaltim Isran Noor mengapresiasi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di hadapan anggota DPD, DPR dan MPR, dalam rangka HUT Republik Indonesia Ke-74 di Jakarta yang disiarkan langsung oleh seluruh televisi nasional.
Ratusan orang juga berkumpul di Gedung DPRD Provinsi Kaltim sejak pukul 09.00 Wita untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo secara langsung dengan harapan ada kepastian pengumuman kemana ibu kota negara dipindahkan.
Sebelumnya acara Rapat Paripurna dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan ini dibuka oleh Ketua DPRD Kaltim, HM Sahrun, didampingi Wakil Ketua DPRD Muhammad Samsun dan juga kehadiran Gubernur Kaltim Isran Noor serta Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, Jumat (16/8).
Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo ini sangat ditunggu oleh seluruh undangan yang hadir, namun Jokowi hanya menyebutkan bahwa ibu kota negara akan pindah ke Kalimantan. Kalimantan mana? Jokowi yang mengenakan baju khas daerah Sasak Nusa Tenggara Barat, tidak dijelaskan lebih lanjut.
“Pidato presiden tadi sangat bagus walaupun tidak menyebutkan secara spesifik di provinsi mana ibu kota baru dipindahkan. Saya kira itu memerlukan pembahasan lebih lanjut,” ujarnya menutupi sedikit rasa kekecewaannya.
Menurutnya, pekan depan akan diselenggarakan rapat koordinasi pembangunan seluruh wilayah di Kalimantan yang berlangsung di kota Balikpapan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Dalam rapat teknis itulah Isran Noor berharap sudah ada kejelasan dimana ibu kota Negara baru ditentukan.
Belum diumumkannya lokasi pemindahan ibu kota negara secara terperinci, ujar gubernur, merupakan hak presiden. Kerahasiaan ini, ujarnya berdampak baik karena tidak ada spekulasi di tingkat masyarakat, terutama perijinan.
“Ada baiknya juga belum diumumkan, karena kita juga masih menata sejumlah perijinan-perijinan yang harus dituntaskan dalam persiapan lahan Tahura Bukit Soeharto sebagai ibu kota negara baru Indonesia. Saya tegaskan, jika ada proses perijinan yang cepat dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku akan saya tindak karena dicurigai ada pihak yang bermain tidak jujur dan tidak sehat,” tegasnya.
Walau sedikit kecewa karena Presiden Joko Widodo tidak mengumumkan langsung dimana letak ibu kota negara, padahal agenda pidato kenegaraan Joko Widodo ini yang paling ditunggu se-Indonesia, Isran mengatakan tidak masalah ibu kota mau ditunjuk dimana saja di pulau Kalimantan.
“Saya tidak ada masalah. Rakyat Kaltim tidak ada masalah di mana pun ibu kota baru mau dipindahkan. Kita akan dukung sepenuhnya,” ucapnya.(YAN)
[…] “Ada baiknya juga belum diumumkan, karena kita juga masih menata sejumlah perijinan-perijinan yang harus dituntaskan dalam persiapan lahan Tahura Bukit Soeharto sebagai ibu kota negara baru Indonesia,” katanya. (Aza/Yan/INI-Network) […]