Oleh: Andrie Aprianto
Poskaltim.com, Balikpapan — Pembangunan jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan Kota Balikpapan saat ini pengerjaannya masih belum selesai, dan ini hanya menyisakan bentang tengah ke Kota Balikpapan saja. Dengan kondisi seperti ini, ada kesan jika pemerintah kota Balikpapan mempersulit proses kelanjutan pengerjaan sambungan jembatan tersebut.
Saat dikonfirmasi terkait permasalahan ini Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi membantah disebut sebagai penghalang atau memperlambat pembangunan bentang tengah ke Balikpapan. Rizal menyebutkan, belum adanya langkah yang diambil Balikpapan untuk menyediakan lahan menuju bentang jembatan lebih disebabkan sejumlah persoalan lokasi yang dipilih.
“Kemaren itu kan ada revisi penlok (penetapan lokasi) dari sisi Balikpapan. Revisi ini dari provinsi, nah itu yang kami tunggu,” ujar Rizal Effendi, Minggu, (30/6).
Lanjut Rizal, saat ini Balikpapan hanya sebatas menunggu arahan dari provinsi saja. Selain itu juga tak ada niat dari Pemkot Balikpapan untuk meninggalkan proyek yang telah direncanakan selama 12 tahun ini. Saat ini tugas pemkot untuk pembebasan lahan belum bisa dilakukan tanpa Penlok yang direvisi.
“Bagaimana mau pembebasan lahan kalau ada perubahan lokasi dari provinsi, jadi kita hanya bisa menunggu aja saat ini,” jelasnya.
Disinggung mengenai perbedaan kondisi bentang jembatan dari sisi PPU yang lebih berprogres dibandingkan Balikpapan, Rizal menegaskan kondisi di PPU dan Balikpapan tidak bisa dibandingkan. Hal ini karena sesuai kondisi, dimana Balikpapan memang tidak mampu bertindak tanpa keputusan pemprov.
“Kita sudah sampaikan ke provinsi. Kita tunggu revisi penloknya,” tegas Rizal.
Balikpapan sama antusiasnya dengan PPU soal penyelesaian Jembatan Pulau Balang. Rizal menyebutkan adanya jembatan sepanjang 1.750 meter itu maka Balikpapan diuntungkan dengan semakin lancarnya arus barang dari wilayah selatan Balikpapan
“Balikpapan pasti diuntungkan dari jembatan ini. Jadi tak ada yang namanya kita lepas tangan,” ujarnya.(AND/YAN)