Oleh: Nurcholis / Yuliawan A
Poskaltim.com, Jenewa- Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman memperingatkan bahwa harga minyak dapat melambung ke “angka tinggi yang tak terbayangkan” jika dunia tidak bersama-sama mencegah Iran, namun mengatakan ia lebih memilih solusi politik ketimbang kekuatan militer.
Arab Saudi menyalahkan Iran atas serangan di dua fasilitas minyak kerajaan pada 14 September, namun tuduhan tersebut dibantah oleh Pemerintah Teheran.
Sementara itu, Arab Saudi menitipkan pesan kepada presiden Iran melalui pemimpin negara lain, menurut juru bicara pemerintah Iran pada Senin, di tengah memanasnya hubungan antara kedua negara yang bermusuhan di kawasan tersebut.
“Pesan dari Arab Saudi untuk (Presiden Iran) Hassan Rouhani dari pemimpin sejumlah negara,” kata juru bicara Ali Rabiei, menurut Kantor Berita ILNA. “Jika Arab Saudi benar-benar menginginkan sekali perubahan sikap, Iran menyambut hal itu,” tambahnya dikutip Reuters.
Rabiei tidak memberikan informasi apa pun tentang isi pesan tersebut.
Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa Iran siap menggelar pembicaraan dengan sejumlah negara lain, terutama Uni Emirat Arab (UAE), musuh kawasan.
“Kami siap menggelar pembicaraan dengan negara-negara lain, apalagi dengan Emirat, secara berkelompok maupun terpisah dan menyelesaikan kesalahpahaman,” ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi saat jumpa pers, menurut situs kementerian. (YAN?INI Network)