Oleh: Suandri Ansah / Yuliawan A

Poskaltim.com, Jakarta — Daging kurban yang dikelola oleh Tebar Qurban ke Dunia Islam (TQDI) rencananya akan dibagikan kepada daerah konflik dan rawan bencana baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Wilayah penyaluran dalam negeri menyapa 34 provinsi di Indonesia dan beberapa belahan Dunia Islam seperti Sudan, Yaman, Somalia, Rohingya, Pattani dan Mindanao. Direktur Laznas AQL, Uswatun Hasanah, menjelaskan bahwa Program Tebar Qurban bekerjasama dengan para peternak lokal.

“Membantu dalam penyediaan hewan kurban, membawa kurban terbaik untuk disampaikan ke pelosok negeri hingga ke mancanegara serta ke berbagai wilayah yang dirundung duka akibat konflik dan bencana,” ujarnya, Sabtu (10/8).

Dia menjelskan, Laznas AQL tak hanya mendistribusikan hewan kurban, tapi juga membawa semangat nilai dakwah. Karena hakikat dakwah sesungguhnya dalam berkurban yaitu ada pada penerima maupun yang memberikan.

Uswatun menambahkan, dengan mengusung tema Qurban Kemanusiaan Jelajahi Negeri, target penyaluran Laznas AQL difokuskan di beberapa titik wilayah terdampak bencana. Seperti Palu, Lombok, Gowa, Konawe, Samarinda, Bali dan Halmahera.

Indonesia Islamic and Development Studies (Ideas) mencatat potensi kurban tahun ini mencapai nilai ekonomi sekitar Rp28,4 triliun. Angka ini sama dengan 181 ribu ton daging, setara dengan jumlah volume impor daging per tahun.

Peneliti Ideas, Febbi Meidawati memaparkan, potensi kurban 2019 datang dari perkiraan jumlah penduduk muslim 232,1 juta orang. Ideas mengestimasikan 49,4 juta orang adalah kelas menengah-atas muslim dengan pengeluaran per kapita diatas Rp1,5juta per bulan.

“Dari12,7 juta keluarga muslim sejahtera ini, dengan asumsi tingkat ketaatan sekitar 27,5 persen, kami perkirakan 3,5 juta keluarga diantaranya melakukan ibadah kurban,” ujar Febbi.(YAN/INI Network)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here